Jika anak-anak Anda yang duduk di
jok belakang suka mencorat-coret kaca samping (pintu), jangan marah! Itulah
cara mereka melawan kebosanan. Kondisi tersebut kini menjadi ilham bagi ilmuwan
untuk menciptakan kaca samping belakang mobil menjadi layar sentuh interaktif
atau bisa juga disebut kaca pintar (smart glass).
![]() |
Smart Glass |
Menurut para
ilmuwan dari General Motors, (GM), penumpang yang duduk di jok belakang, tidak
mendapatkan hiburan seperti pengemudi atau penumpang depan. Akibatnya, mereka
mudah bosan, khususnya anak-anak. Selama ini, untuk mengatasi hal tersebut
parfa orang tua menyediakan DVD player dan Game Boys.
Ternyata, hal tersebut membuat mereka semakin jauh dari dunia yang ada di luar mobil. Sementara itu, pengemudi dan penumpang depan, kini semakin dimanjakan dengan berbagai perlengkapan hiburan dan infotainment interaktif.
Ternyata, hal tersebut membuat mereka semakin jauh dari dunia yang ada di luar mobil. Sementara itu, pengemudi dan penumpang depan, kini semakin dimanjakan dengan berbagai perlengkapan hiburan dan infotainment interaktif.
Untuk
mengurangi rasa bosan penumpang belakang atau membuat anak-anak kreatif selama
perjalanan, divisi Riset dan Pengembangan GM menatang periset dan mahasiswa
Future Lab di Bezalel Academy of Art and Design, Israel. Tugas mereka, membuat
konsep, yaitu cara baru penumpang belakang - khususnya anak-anak - memperoleh
pengalaman yang makin kaya saat berada di dalam mobil.
Para periset
dan mahasiswa diminta mengubah kaca pintu mobil menjadi peraga interaktif.
Dengan cara ini bisa meningkatkan kepedulian dan menjaga keinginan mereka yang
lebih kuat untuk terus berhubungan dengan dunia di luar kendaraan yang
ditumpanginya.
“Peraga
interaktif pada mobil saat ini, umumnya dirancang untuk pengemudi dan penumpang
depan. Kini kami melihat peluang, membuat teknologi koneksi (interface) yang
dirancang khusus untuk penumpang belakang,” kata Tom Seder, manajer
laboratorium R&D GM untuk hubungan manusia-mesin.
“Kaca pintu
yang canggih dapat merespon kecepatan mobil dan memberi tahu lokasi keberadaan
kendaraan. Dengan adanya koneksi interaktif, penumpang belakang bisa terhibur
dan belajar,” tambah Seder.
Kaca sentuh tersebut diberi nama “smart glass”, berupa kaca bermuatan listrik yang dapat membedakan kondisi kejernihan dan transparansi serta memproyeksikan gambar.
Smart glass kini semakin banyak digunakan pada arsitek dan aplikasi peraga. Teknologi ini juga bisa dilihat pada film Mission Impossible: Gosh Protocol
Kaca sentuh tersebut diberi nama “smart glass”, berupa kaca bermuatan listrik yang dapat membedakan kondisi kejernihan dan transparansi serta memproyeksikan gambar.
Smart glass kini semakin banyak digunakan pada arsitek dan aplikasi peraga. Teknologi ini juga bisa dilihat pada film Mission Impossible: Gosh Protocol
Edited by Prisma W.A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar